Alat-alat fisioterapi yang disediakan oleh Yayasan SABATU
Fisioterapi
Pelayanan fisioterapi ada dua jenis yakni fisioterapi manual dan fisioterapi dengan menggunakan alat. Fisioterapi secara manual dilakukan pada kondisi: Delayed motorik, Cerebral Palsy, dan Gangguan tumbuh kembang. Fisioterapi menggunakan alatuntuk penanganan kasus-kasus tertentu. Terdapat 8 alat yang digunakan di Pusat Rehabilitasi Sabatu:
Ultra Sound Therapy (US-700)
Dual frekuensi (1 & 3 Mhz) untuk kasus-kasus:
Stiffnes
Kontraktur
Pelengketan jaringan
Nyeri kronis
Rematik
Electrical Therapy (Cosmogama ST-30)
Output TENS, Interferensi, Faradik, Kotz, Diadimanis. Treabert, Pulsasi (rectangular dan triangular) dan Ionophoresisi. Alat ini untuk penanganan kasus-kasus sebagai berikut :
Nyeri akut kronis
Merangsang saraf tepi dan otot arthritis
Ortho Traksi (TM-300)
Sistem digital dengan modifikasi tarikan, aplikasi untuk lumbal dan leher. Alat ini berguna untuk :
Merenggangkan jaringan sekitar tulang belakang/leher
Pengembalian posisi sendi pada kasus spondylolistesis ringan. Spondylosis adalah istilah untuk degenerasi tulang belakang, misalnya taji tulang dan degenerasi piringan antar tulang belakang.
Diathermi (SW-101) & SWD Chatanoga
Aplikasi untuk monoplode dan diplode. Alat ini digunakan untuk kasus-kasus: Nyeri, Ketegangan otot, Arthritis dan Sinusitis.
Infra Red + Ultra Violet
Alat ini bermanfaat untuk kasus-kasus:
Relaksasi otot
Neuritis
Peningkatan metabolism jaringan lokal
Nebulizer
Alat ini bermanfaat pada kasus-kasus pernafasan: Asma/Sesak Napas dan Sinusitis.
TENS (Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation)
Alat fisioterapi ini digunakan untuk mengurangi nyeri dengan menggunakan energi listrik yang sudah dimodifikasi untuk merangsang sistem saraf. TENS mampu mengaktivasi serabut saraf, baik serabut saraf berdiameter besar maupun kecil yang akan menyampaikan berbagai informasi sensoris ke sistem saraf pusat.
Parafin Bath
Alat terapi ini menggunakan lilin sebagai media terapi. Lilin yang digunakan adalah lilin khusus dengan titik leleh pada suhu 55 derajat celcius. Pada suhu ini lilin sudah bisa berbentuk cair. Fungsi dari terapi lilin ini adalah untuk mengurangi nyeri, mengurangi spasme / kaku otot, mengobati radang sendi seperti reumathoid arthritis.